Rabu, 28 Oktober 2015

TEKNIK SIPIL


  •    Pengertian teknik sipil
Teknik Sipil adalah suatu disiplin ilmu keteknikan/rekayasa yang berkaitan dengan perencanaan, konstruksi, dan perawatan struktur tertentu, serta merenovasi tidak hanya suatu bangunan dan infrastruktur, tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia.
Selain cakupan bidang di atas, ahli Teknik Sipil juga dapat berkecimpung di bidang lain seperti yang berkaitan dengan informatika, memungkinkan untuk memodelisasi sebuah bentuk dengan bantuan program CAD, pemodelan kerusakan akibat gempa, banjir, dan bencana lainnya. Peran ahli Teknik Sipil juga masih berlaku walaupun fase pembangunan sebuah gedung telah selesai, seperti terletak pada pemeliharaan fasilitas gedung tersebut.
  • Sejarah lahirnya ilmu teknik sipil
A.Lahirnya ilmu teknik sipil
Teknik Sipil ( Civil Engineering) sebagai Ilmu yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun, renovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur, tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia.Teknik sipil termasuk profesi yang sudah berkembang sejak lama, diperkirakan sudah berkembang di Mesir kuno dan Mesopotamia antara 4000 sd 2000 SM dengan bukti adanya Pyramid Raja Djoser yang diketahui terdapat di kompleks Saqqara, diakui sebagai pyramid tertua di dunia (berusia lebih dar 4000 tahun,atau sekitar tahun 2600 SM), dibangun seorang engineer bernama Imhotep. Yang masih megah berdiri hingga kini. Awalnya, profesi Engineer ini dimiliki oleh militer untuk membangun pertahanan, benteng, pos pos militer, jalan, jembatan dan bangunan pendukung perang lainnya. Seusai perang para engineer ini dibutuhkan untuk membangun ulang kota yang sudah hancur, menata kota lebih teratur sesusai kebutuhan. Namun akhirnya profesi ini terpisah dari militer. Istilah Civil Engineer sendiri dikenalkan oleh John Smeaton seorang kebangsaan inggris yang telah banyak berkarya membangun bebagai macam struktur sperti “Eddystone Lighthouse” yang dibangun tahun 1756.
  • Perkembangan ilmu teknik sipil di Indonesia
a.Sejarah lahirnya ilmu teknik sipil di Indonesia
Fakultas Teknik Sipil pertama kali di dirikan oleh Universitas Lampung pada tahun 1968 dengan surat keputusan Ketua Presidum Universitas Lampung yang waktu itu di jabat oleh Gubernur Daerah Propinsi Lampung yaitu Zainal Abidin Pagar Alam dengan surat keputusan No. 227/KPTS/Pres/1968 tanggal 5 Juli 1968.Akan tetapi, karena kekurangan tenaga pengajar atau dosen pada waktu itu,Fakultas Teknik Universitas Lampung tidak dapat bertahan lebih dari 3 Tahun. Rapat senat Universitas Lampung tanggal 16 Juli 1972 dengan menanggapi pendapat Direktur PendidikanTinggi,Fakultas Teknik pada pendirian pertama ini dibubarkan dan para mahasiswa ditampung di fakultas-fakultas dalam lingkungan Universitas Lampung dan Universitas lainnya. Atas inisiatif para pejabat (sarjana-sarjana teknik) yang kebetulan memegang peranan penting di Propinsi Lampung dan bekerja sama dengan Universitas Lampung,usaha pembentukan kembali Fakultas Teknik dimasukkan kembali dalam Konsep Program Operasional Universitas Lampung tahun 1977.
Akhirnya, pada tanggal 13 Januari 1978 dibentuk panitia pendiri Fakultas Teknik Universitas Lampung yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Sitanala Arsyad, Rektor Universitas Lampung waktu itu dan wakil ketua Ir. Sigit Raharjo (Kepala dinas Pekerjaan Umum TK. I Propinsi Lampung). Realisasi Pembentukan Fakultas Teknik ini berupa surat keputusan Rektor Unila Nomer 03/KPTS/R/1979 tanggal 8 Januari 1979, dengan nama Fakultas Teknik Sipil (persiapan) Universitas Lampung.
Dengan perjuangan yang gigih dari staf Pimpinan Universitas Lampung dan Fakultas Teknik maka pada bulan September 1982 Fakultas Teknik Universitas Lampung mendapat pengakuan yang dituangkan dalam surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 43 Tahun 1982 tanggal 7 September 1982 tentang susunan organisasi Universitas Lampung dengan nama Fakultas Non Gelar Teknologi. Atas dasar surat keputusan Republik Indonesia tersebut diatas, maka diterbitkan surat keputusan Rektor No. 93/KPTS/R/1982 .Dan pada akhirnya,di tetapkanlah kelahiran Jurusan Teknik Sipil di Indonesia secara resmi pada tahun tahun 1982, berdasarkan SK. DIRJEN DIKTI No.03/DJ/Kep/1979, tertanggal 27 Januari 1979.
  • JENIS-JENIS PROGRAM PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL
1. Program Pendidikan jenjang Diploma 3
Program Pendidikan jenjang Diploma III bertujuan menghasilkan lulusan yang menguasai kemampuan dalam bidang kerja yang bersifat rutin maupun yang belum akrab dengan sifat-sifat maupun kontekstualnya, secara mandiri dalam pelaksanaan maupun tanggungjawab pekerjaannya, serta mampu melaksanakan pengawasan dan bimbingan atas dasar keterampilan manajerial yang dimilikinya.
2. Program Pendidikan Diploma 4 / Sarjana Sains Terapan (SST)
Program Pendidikan jenjang Diploma 4 (Sarjana Sains Terapan) bertujuan untuk menghasilkan lulusan dengan kemampuan professional tertentu dengan menguasai kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang kompleks termasuk keterampilan merencanakan, melaksanakan kegiatan, memecahkan masalah dengan tanggung jawab mandiri pada tingkat tertentu, memiliki keterampilan manajerial, serta mampu mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi di bidang keahliannya.
3. Program Studi DIII Teknik Konstruksi Gedung
Program Studi Teknik Konstruksi Gedung diselenggarakan berdasarkan Surat Keputusan Penataan Program Studi Kepmendikbud No.0313/O/1991. Saat ini Terakreditasi A, berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi No. 017/BAN-PT/AK-IX/Dipl-III/VIII/2009.Program Studi Konstruksi Gedung ini memusatkan keahlian kepada pekerjaan bangunan gedung dengan segala kaitannya, yang meliputi perencanaan, pengawasan, dan pelaksanaan konstruksi bangunan gedung dan infastruktur pemukiman lainnya.
Kompetensi Lulusan
Kompetensi lulusan program Studi Teknik Konstruksi Gedung secara umum, mampu bersikap mandiri dalam bertugas, mampu mengadaptasi dan mampu memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi di Bidang Konstruksi Bangunan Gedung dengan memperhatikan lingkungan mulai dari perencanaan, penjaminan mutu pelaksanaan sesuai bahan yang digunakan, sampai dengan pengawasan berdasarkan skala kompleksitas menengah.Sedangkan secara khusus, kompetensi lulusannya dapat membaca, menginterpretasikan gambar kerja bangunan gedung, menyusun RAB, memahami dan melaksanakan pengujian laboratorium, mampu mengendalikan kualitas, menerapkan prosedur dan metode pelaksanaan konstruksi berserta pengawasannya dan menguasai standar, peraturan, etika serta memahami Analisa Dampak Lingkungan.
3.5 Program Studi DIII Teknik Kontruksi Sipil
Program Studi Teknik Konstruksi Sipil diselenggarakan berdasarkan Surat Keputusan Penataan Program Studi Kepmendikbud No.0313/O/1991. Saat ini terakreditasi A, berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi No. 017/BAN-PT/AK-IX/Dipl-III/XII/2007.
• Supervisi tahapan/bagian dari pekerjaan konstruksi, mengawasi proyek konstruksi , melakukan pengujian, melakukan survey, menyiapkan perhitungan untuk aktivitas konstruksi.
• Memasang, melakukan kalibrasi, melakukan pearwatan, supervisi perbaikan instalasi atau peralatan produksi.
• Pendukung pekerjaan yang bersifat operasional,termasuk supervisi operasioanl dan aktivitas yang bersifat operasional seperti penjamin mutu,kontrol produksi.
• Pendukung pekerjaan di lingkungan laboratorium, seperti melakukan pengujian, percobaan, atau memakai peralatan yang kompleks sebagai pendukung penelitian dan pengembangan, kontrol kualitas maupun akademik.
4. Program Studi DIV Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan
Program Studi Jenjang Diploma 4 Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan, diselenggarakan berdasarkan Ijin Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No. 2681/D/T2006, dan telah mendapat perpanjangan melalui ijin Dirjen DIKTI No.1100/D/T/K-N/2010, Merupakan program pendidikan yang menghasilkan Sarjana Sains Terapan (SST) vokasional dalam bidang Prasarana Transportasi yang menguasai kemampuan hard skill untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi dan perencanaan, serta menguasai kemampuan soft skill untuk melaksanakan pekerjaan manajerial di lingkungan kerja. Lulusan D4 TPJJ juga disiapkan mampu mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi di bidang keahliannya.
5. Program studi DIV teknik perawatan dan perbaikan gedung
Program Studi jenjang Diploma 4 Teknik Perawatan dan Perbaikan Gedung dilaksanakan berdasarkan ijin Dirjen DIKTI No. 3044/D/T/2008.Pendidikan Teknik Sipil telah dikenal sejak lama, yang berorientasi pada kebutuhan hidup yang sangat mendasar. Lingkup program pendidikan professional Diploma 4 Politeknik berdasarkan kebutuhan tenaga professional secara regional, nasional dan internasional. Penekanannya lebih diarahkan kepada bidang pengetahuan terapan dalam menghasilkan tenaga ahli program diploma dengan kemahiran perancangan rinci dalam sector pembangunan.Lulusan D4 Teknik Perawatan dan Perbaikan Gedung memiliki pengetahuan dan keetrampilan dalam konstruksi bangunan dan teknik perawatan dan perbaikan bangunan gedung yang berwawasan kewirausahaan dan mampu menangani proyek konstruksi bangunan dan teknik perawatan dan perbaikan bangunan gedung pada lingkup menengah dan besar.
  • Cabang Ilmu Teknik Sipil
Sesuai dengan perkembangan jaman,maka ilmu teknik sipilpun megalami perkembangan. Beberapa cabang ilmu teknik sipil antara lain adalah:
1. Cabang yang mempelajari masalah struktural dari materi yang digunakan untuk pembangunan. Sebuah bentuk bangunan mungkin dibuat dari beberapa pilihan jenis material seperti baja, beton, kayu, kaca atau bahan lainnya. Setiap bahan tersebut mempunyai karakteristik masing-masing. Ilmu bidang struktural mempelajari sifat-sifat material itu sehingga pada akhirnya dapat dipilih material mana yang cocok untuk jenis bangunan tersebut.
Dalam bidang ini dipelajari lebih mendalam hal yang berkaitan dengan perencanaan struktur bangunan, jalan, jembatan, terowongan dari pembangunan pondasi hingga bangunan siap digunakan.
2. Geoteknik:
Cabang yang mempelajari struktur dan sifat berbagai macam tanah dalam menopang suatu bangunan yang akan berdiri di atasnya.Cakupannya dapat berupa investigasi lapangan yang merupakan penyelidikan keadaan-keadaan tanah suatu daerah dan diperkuat dengan penyelidikan laboratorium.
  3. Manajemen Konstruksi:
Cabang yang mempelajari masalah dalam proyek konstruksi yang berkaitan dengan ekonomi, penjadwalan pekerjaan, pengembalian modal, biaya proyek, semua hal yang berkaitan dengan hukum dan perizinan bangunan hingga pengorganisasian pekerjaan di lapangan sehingga diharapkan bangunan tersebut selesai tepat waktu.
4. Hidrologi:
Cabang yang mempelajari air, distribusi, pengendalian dan permasalahannya. Mencakup bidang ini antara lain cabang ilmu hidrologi air (berkenaan dengan cuaca, curah hujan, debit air sebuah sungai dsb), hidrolika (sifat material air, tekanan air, gaya dorong air dsb) dan bangunan air seperti pelabuhan, irigasi, waduk/ bendungan (dam), kanal.
5. Transportasi:
Cabang yang mempelajari mengenai sistem transportasi dalam perencanaan dan pelaksanaannya. Mencakup bidang ini antara lain konstruksi dan pengaturan jalan raya, konstruksi bandar udara, terminal, stasiun dan manajemennya.
6. Informatika Teknik Sipil:
Cabang baru yang mempelajari penerapan Komputer untuk perhitungan/ pemodelan sebuah sistem dalam proyek Pembangunan atau Penelitian. Mencakup antara lain dicontohkan berupa pemodelan Struktur Bangunan (Struktural dari Materi atau CAD), pemodelan pergerakan air tanah, pemodelan lingkungan dengan Teknologi GIS (Geographic information system)

5 MATA KULIAH UTAMA TEKNIK SIPIL
Di dalam jurusan teknik sipil di berbagai universitas, biasanya selalu ada mata kuliah mengenai materi utama teknik sipil, di antaranya:
– Mekanika Teknik/Mekanika Rekayasa/Analisa Struktur
– Dinamika Struktur
– Struktur Beton
– Struktur Baja
– Struktur Kayu
– Mekanika Tanah
– Manajemen Konstruksi
– Teknik Pondasi
– Teknik Transportasi
– Hidrologi
– Hidrolika
– Bangunan Air
– Teknik Gempa
– Ilmu Ukur Tanah
– Informatika Teknik Sipil

Keunggulan :
Lulusan program studi ini memiliki kemampuan di bidang teknik dan manajemen perencanaan wilayah dan kota dengan sifat kekhasan masing-masing sesuai dengan potensi sumber daya lokal.
Prospek Karir:
Lulusan program studi ini memiliki peluang besar untuk bekerja sebagai perencana wilayah di instansi pemerintah (Departemen PU, Bappenas,Bappedal, Dephub, Kementrian Perumahan Rakyat), instansi swasta,sebagai konsultan, peneliti, dan pengajar di perguruan tinggi.



















sumber : https://matematikaitumudah.wordpress.com/2012/01/05/prospek-kerja-dan-keunggulan-program-studi-di-fakultas-teknik/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar